Design Thinking: Pendekatan kreatif berbasis solusi.

Pengertian Design Thinking

Design Thinking merupakan proses berulang di mana kita berusaha memahami pengguna, menantang asumsi, dan mendefinisikan kembali masalah dalam upaya mengidentifikasi strategi dan solusi alternatif yang mungkin tidak langsung terlihat dengan tingkat awal pemahaman kita. Pada saat yang sama, Design Thinking menyediakan pendekatan berbasis solusi untuk menyelesaikan masalah. Ini adalah cara berpikir dan bekerja serta kumpulan metode langsung.

Tujuan Design Thinking

dalam Design Thinking terdapat tujuannya, tujuan dalam Design Thinking ini tersendiri yaitu untuk mendapatkan solusi yang optimal dan tepat sasaran, tujuan utamanya adalah memenuhi kebutuhan bisnis sekaligus kebutuhan pelanggan. Dalam dunia bisnis, design thinking berperan penting dalam menghadirkan berbagai alternatif solusi yang dapat dipilih untuk memperlancar operasional, meningkatkan pengembalian investasi (ROI), memberikan jawaban atas permasalahan pelanggan, serta mendorong efisiensi dan penghematan sumber daya, dan lainnya.

Tahapan dalam Design Thinking

Design Thinking memiliki tahapan-tahapannya agar tujuan akhir bisa tercapai dengan maksud dan keinginan yang sudah ada, berikut ini merupakan tahapan-tahapannya:

1. Empathise (Empati): Memahami masalah secara mendalam melalui observasi, keterlibatan, dan empati terhadap pengguna untuk mengetahui pengalaman, motivasi, dan kebutuhan mereka. Tujuannya adalah mengesampingkan asumsi pribadi dan mendapatkan wawasan yang akurat.
2. Define (Definisi Masalah): Mengolah dan menganalisis informasi dari tahap empati untuk merumuskan masalah inti dalam bentuk pernyataan yang berpusat pada manusia, bukan sekadar tujuan bisnis.
3. Ideate (Mencetuskan Ide): Menghasilkan sebanyak mungkin ide kreatif untuk memecahkan masalah menggunakan berbagai teknik seperti brainstorming atau worst possible idea. Mendorong pemikiran di luar kebiasaan.
4. Prototype (Membuat Prototipe): Menciptakan versi sederhana dan murah dari produk atau fitur untuk menguji solusi. Prototipe diuji secara internal atau kepada kelompok kecil pengguna untuk melihat mana yang layak dilanjutkan.
5. Test (Pengujian): Menguji produk atau solusi terbaik secara menyeluruh. Hasil pengujian digunakan untuk memperbaiki produk atau bahkan mendefinisikan ulang masalah. Proses ini bisa berulang hingga solusi optimal tercapai.

Itulah sekiranya informasi tentang Design Thinking, dimulai dari pengertian, tujuan, sampai tahapan-tahapan apa saja yang membuat Design Thinking ini efektif saat digunakan.